Gedung Satu, SMA Al Hikmah – Kamis, 6 Maret 2025, pukul 09.00 WIB, menjadi momen haru dan penuh makna bagi keluarga besar SMA Al Hikmah. Dua guru berdedikasi, Bapak Luthfi (guru Bahasa Inggris) dan Ibu Apritiani (guru Bahasa Indonesia), dilepas secara resmi setelah lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Acara pelepasan digelar di ruang meeting gedung satu SMA Al Hikmah, dihadiri oleh para guru, staf, dan perwakilan siswa.
Pelepasan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih atas dedikasi serta pengabdian kedua guru selama bertugas di SMA Al Hikmah. Selain itu, acara ini juga menjadi momen penyemangat karena Bapak Luthfi dan Ibu Apritiani akan segera bertugas di sekolah negeri sesuai penempatan dari pemerintah.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah SMA Al Hikmah, Ibu Ratna Kusuma Wijayati. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kontribusi besar yang telah diberikan oleh Bapak Luthfi dan Ibu Apritiani selama mengabdi di sekolah tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas dedikasi Bapak Luthfi dan Ibu Apritiani. Semoga di tempat baru nanti, mereka dapat terus menginspirasi dan memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan,” ujar Ibu Ratna.
Selanjutnya, Bapak Luthfi dan Ibu Apritiani menyampaikan ucapan terima kasih dan kenangan indah selama mengajar di SMA Al Hikmah. Keduanya mengungkapkan rasa haru dan bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar sekolah tersebut. “SMA Al Hikmah adalah rumah kedua kami. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini. Kami akan selalu mengenang momen-momen indah di sini,” kata Bapak Luthfi dengan penuh emosi.
Acara semakin khidmat ketika Bapak Zaenudin, perwakilan dewan guru, menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk keberhasilan Bapak Luthfi dan Ibu Apritiani di tempat tugas yang baru. “Semoga perjalanan kalian di sekolah negeri nanti penuh berkah dan sukses selalu. Jangan lupakan kami di SMA Al Hikmah,” ucap Bapak Zaenudin. Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh beliau, mengiringi harapan agar kedua guru dapat terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan.
Oleh : muhammad muhanniul fikri